BANDA ACEH – Ketua Umum Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh (PA), Muzakir Manaf alias Mualem memerintahkan kepada Ketua DPRA yang baru, Saiful Bahri atau Pon Yahya agar mempertahankan program Jaminan Kesehatan Aceh (JKA).
Mualem sebagaimana disampaikan Juru Bicara Partai Aceh, Nurzahri, menegaskan bahwa perintah mempertahankan JKA ini merupakan tugas pertama Pon Yahya setelah nanti dilantik menjadi Ketua DPRA.
“Mualem memerintahkan kepada Ketua DPRA yang baru yaitu Saiful Bahri, agar setelah dilantik, maka tugas pertama yang harus dijalankan adalah mempertahankan JKA atau Jaminan Kesehatan Aceh,” kata Nurzahri kepada Serambi, Rabu (16/3/2022).
Perintah Mualem kepada Ketua DPRA yang baru ini juga harus diikuti oleh seluruh anggota DPRA dari Partai Aceh dan seuruh anggota Koalisi Aceh Bermartabat.
“Mualem akan terus memantau proses yang berjalan di DPRA terkait dengan perintah ini,” imbuh Nurzahri.
Menurut Nurzahri, Mualem bersikeras agar program JKA dipertahankan karena ini adalah program pertama yang dilahirkan Partai Aceh setelah mendapatkan kursi di DPRA pada 30 September 2009.
Saat itu, Irwandi Yusuf yang sedang menjabat Gubernur Aceh juga masih merupakan pengurus Partai Aceh, pada posisi Ketua Dewan Penasehat Partai Aceh.
Perjuangan untuk melahirkan JKA juga sangat berat.
Saat itu, hampir semua partai menolak.
Baca juga: Aktivis Aceh Nilai Penghentian JKA Kebijakan Zalim, Rakyat Harus Mengggugat
Baca juga: JKA Dihentikan Mulai 1 April 2022, Warga Diimbau Daftarkan Diri ke BPJS Kesehatan
Bahkan pihak eksekutif juga menolak dengan alasan tidak tersedianya anggaran, mengingat kebutuhan anggaran JKA setiap tahunnya mencapai Rp 450 miliar.
#Mualem #Minta #Ketua #DPRA #Pertahankan #JKA #Syech #Fadhil #Panggil #Direksi #BPJS #Kesehatan
Sumber : aceh.tribunnews.com