Berita  

Puan Dinilai Jadi Pasangan Ideal Prabowo di Pilpres

Silaturahmi Prabowo Kental Nuansa Politik, PDI-P: Tidak Ada Pembicaraan Politik

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dinilai menjadi pasangan ideal bagi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Managing Director of Paramadina Public Policy Institute Ahmad Khoirul Umam menyebut, Puan cocok menjadi pasangan Prabowo karena tidak lepas dari faktor kekuatan politik.

“Puan punya kekuatan politik riil untuk menggerakkan mesin partai penguasa saat ini,” kata Umam kepada Kompas.com, Jumat (20/5/2022).

Kendati Puan menjadi pasangan yang ideal, Umam menilai bahwa Prabowo tetap mempunyai pekerjaan rumah (PR) besar.

Salah satunya yakni bagaimana Prabowo meyakinkan PDI-P agar Puan mau mendampinginya.

“Mengingat jarak elektabilitas PDIP dan Gerindra cukup signifikan, ataukah skemanya dibalik saja, Puan-Prabowo, namun Puan masih terkendala elektabilitas yang terbatas,” kata Umam.

Di sisi lain, Umam juga menyoroti langkah Prabowo yang mendatangi pondok pesantren (Ponpes) Nahdlatul Ulama (NU) dalam rangkaian safari Idul Fitri 2022.

Salah satu ponpes yang didatangi Prabowo yakni Ponpes Buntet di Cirebon, Jawa Barat, pada 6 Mei 2022.

Baca juga: Prabowo Silaturahmi ke Megawati, Dinilai Pencanangan Duet dengan Puan Maharani dalam Pilpres 2024

Baca juga: Puan Sindir Capres Ganteng Tak Bisa Kerja, Bambang Pacul Sebut Presiden Ukraina

Umam menilai, safari tersebut memperlihatkan Prabowo ingin mendekati NU.

Hal ini tak lepas karena kelompok Islam yang pada Pilpres 2019 mendukungnya mati-matian kini sudah kecewa.

Ia memprediksi, Prabowo mempunyai harapan dengan memperbaiki hubungan bersama NU, dirinya bisa mendapatkan sebagian basis dukungan yang sebelumnya mendukung Joko Widodo-Maruf Amin.

Permasalahannya, kata dia, suara NU pada Pilpres 2024 kemungkinan tidak tunggal dan diprediksi terpecah.

Persoalan tersebut tak lepas karena banyak pihak yang mencoba mewakili suara NU.

Misalnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, Gubernur Jawa Timur Qofifah Indar Parawansa, dan aktivis NU Yenny Wahid.

“Belum lagi politisi-politisi baru dengan logistik besar yang merasa bisa membeli suara NU,” tegas Umam. (kompas.com)

Baca juga: Jika Ingin Duet Bersama Puan di Pilpres 2024, Prabowo Harus Sering Komunikasi dengan Megawati

Baca juga: Megawati Hanya Takut pada Puan Maharani: Sama yang Lain Saya Enggak Takut



#Puan #Dinilai #Jadi #Pasangan #Ideal #Prabowo #Pilpres

Sumber : aceh.tribunnews.com